112 pondok pesantren di Ponorogo menandatangani deklarasi pesantren ramah anak, Jumat (4/10/2022). Digelar di Pendopo Agung Kabupaten Ponorogo, deklarasi ini turut disaksikan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Kang Bupati Sugiri Sancoko, Wabup Bunda Lisdyarita, jajaran Forkopimda, dan tamu undangan lainnya.
Deklarasi ini, kata Kang Bupati Sugiri Sancoko, menjadi komitmen bersama menghadirkan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak. Lingkungan yang menjadi tempat ideal bagi anak untuk tumbuh serta mengembangkan intelektual, kepribadian, dan cinta kasihnya.
Ramah anak, tegas Kang Bupati harus diwujudkan di semua lingkungan, termasuk pesantren. Karena di pesantren Ponorogo tidak kurang 40 ribu santri, sebagian besar anak-anak menuntut ilmu di sana.
“Hari ini santri yang mondok di Ponorogo ada 40 ribu lebih, 90 persennya adalah anak-anak. Ponpes dari dulu menjadi tempat melahirkan generasi yang jos secara intelektual dan akhlak. Kami sepakat untuk menangkal kekerasan dan sebagainya, prinsipnya membuat anak nyaman,” ujar Kang Bupati.
Sementara itu, Menteri P3A Gusti Ayu Bintang Puspayoga mengatakan menciptakan lingkungan ramah anak merupakan tugas khusus yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo kepada KemenP3A. Di antaranya menghapuskan segala bentuk kekerasan dan diskriminasi kepada anak.
Karena itu, ia menyambut positif deklarasi ini. Deklarasi ini tentu saja akan diterjemahkan oleh KemenP3A melalui berbagai kegiatan seperti bimtek pemenuhan hak dan perlindungan anak.
“Tadi sudah dideklarasikan 112 ponpes di ponorogo semoga menjadi insipirasi bagi ponpes di kota lain. Tentu akan kita tindak lanjuti dengan kerja-kerja nyata,” ucap Bintang.