BERKAH Ramadan dari sisi ekonomi bagi pelaku ekonomi ultra mikro coba dipantik oleh Tim Penggerak Pemberdayaan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Ponorogo melalui pasar Ramadan. Pasar Ramadan yang menjajakan dagangannya menjelang buka puasa ini serentak digelar, 28 Maret sampai 16 April 2023, di 307 desa / kelurahan di Kota Reog.
Kang Bupati Sugiri Sancoko, Wabup Bunda Lisdyarita, dan Ketua TP PKK Ponorogo Susilowati Sugiri Sancoko pun mulai berkeliling meninjau pelaksanaan pasar Ramadan, Selasa (28/3/2023). Desa Ngadirojo, Klepu, Bedoho, dan Suru Kecamatan Sooko menjadi titik awalnya.
Baca juga :
Bazar Ramadan di HOS Cokroaminoto, Etalase UMKM Ponorogo dari 21 Kecamatan
Bersama Circle P, UMKM Ponorogo Optimis Naik Kelas
Di setiap titik yang dikunjungi, terlihat berbagai macam makanan-minuman dijajakan. Bahan mentah masakan, kebutuhan dapur, hingga pakaian pun tidak luput turut dijual oleh pedagang.
Melalui pasar Ramadan ini, Ketua TP PKK Ponorogo berharap, ibu-ibu rumah tangga mendapatkan pemasukan tambahan selama bulan Puasa. “Ini bisa menjadi kegiatan produktif ibu selama bulan puasa,” tutur Susilowati.
Harapan senada diungkapkan oleh Kang Bupati Sugiri Sancoko. Melalui pasar Ramadan, ia berharap bisa memantik perputaran ekonomi di bawah. Spending uang masyarakat selama Ramadan juga turut dirasakan oleh tetangganya.
“Pasar Ramadan ini biar uang tidak lari kemana-mana, ini akan membuat ekonomi di desa berputar,” ujar Kang Bupati.
Jika dikelola dengan baik, Kang Bupati yakin pasar Ramadan ini bisa tumbuh menjadi embrio pusat ekonomi baru di desa tersebut. “Kalau dikelola dengan baik, tempatnya strategis, promosinya bagus, ini bisa berkelanjutan,” pungkasnya.