“Etalase” produk – produk usaha mikro, kecil , dan menengah (UMKM) di Kabupaten Ponorogo kembali dibuka oleh Pemkab Ponorogo. Kali ini melalui Bazar Ramadan yang digelar di Jl. HOS Cokroaminoto, 5 sampai 19 April 2023.
Dengan 25 stand yang disiapkan, produk UMKM pilihan dari 21 kecamatan dipromosikan sekaligus dijajakan. Nampak berbagai produk olahan makanan-minuman hingga kriya tertata rapi di setiap meja.
Inilah salah satu cara Pemkab Ponorogo mempromosikan produk-produk UMKM kepada mayarakat lebih luas. Jl. HOS Cokroaminoto yang menjadi pusat keramaian baru di Ponorogo menjadi tempat strategis untuk melakukannya.
Dengan semakin dikenalnya produk UMKM asal Ponorogo, Kang Bupati Sugiri Sancoko ingin UMKM Kota Reog semakin cepat naik kelas. UMKM baginya menjadi andalan ekonomi kerakyatan untuk menyejahterakan masyarakat sekaligus melawan kekuatan kapital besar. Selain itu, UMKM terbukti menjadi sektor ekonomi yang tahan banting. Tidak hanya mampu melalui, namun menjadi penyelamat ekonomi Indonesia di kala krisis.
Baca juga :
“Dengan bazar ini semoga UMKM kita semakin maju dan kita bela. Bagaimana melawan ekonomi kapital memang harus dengan ideologi kerakyatan dan UMKM menjadi garda terdepan,” ujar Kang Bupati.
Namun untuk menjadikan UMKM Ponorogo naik kelas, tekannya, tidak hanya membutuhkan andil pelaku UMKM dan pemerintah. Dukungan masyarakat dengan membeli dan membela produk UMKM lokal memiliki andil begitu besar. Lebaran Idulfitri 1444 H/ 2023 M, lanjutnya, bisa dijadikan momentum yang tepat untuk memulainya.
“Saya menghimbau kepada sedulur semuanya, terutama para ASN toples yang ada di meja lebaran hendaknya menggunakan produk UMKM ponorogo, agar ekonomi tumbuh,” ajaknya.