Untuk memaksimalkan potensi UMKM guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Pemkab Ponorogo menggandeng 526 pemuda dari 281 desa di Kota Reog yang tergabung dalam PKK Akademia.
Sebelum terjun menjalankan perannya, mereka dibekali materi dan keterampilan selama 8 hari, 27 November – 4 Desember 2023.
Toni Sumarsono, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Ponorogo mengatakan selama 8 hari itu mereka mendapatkan beragam materi mulai dari menggali dan meningkatkan value produk UMKM Desa, hingga keterampilan promosi melalui media sosial.
“Anak-anak juga melakukan pendampingan yang terfokus bagaimana agar UMKM mendapat izin P-IRT, sertifikat halal, dan membantu pemasaran, ” ujar Toni.
Sementara itu, Kang Bupati Sugiri Sancoko melihat begitu besarnya potensi di desa. Namun karena tidak adanya pioner yang mengangkatnya, potensi itu seringkali tenggelam dengan sendirinya.
Pemuda yang tergabung dalam PKK Akademia itulah yang diharapkan Kang Bupati menjadi pioner mengangkat setiap potensi UMKM di desa mereka masing-masing.
Ketika setiap potensi dapat dikembangkan, ia yakin akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat yang terangkat pula.
“Di desa misalnya banyak yang pinter masak tapi belum buka usaha, jadi mereka bisa mendorong itu. Yang sebelumnya belum menjadi UMKM menjadi UMKM, PKK Akademia menjadi pionernya,” ungkap Kang Bupati Sugiri ketika menutup pelatihan PKK Akademia di Aula SMKN 1 Jenangan, Senin (4/12/23).
“Banyak hal butuh transformasi yang cepat maka kehadiran PKK Akademia ini bagaimana mampu menjadi transformer ibu-ibu PKK. Di bidang digitalisasi atau apapun,” ungkapnya.