Sebagai salah satu pilar demokrasi, pers memiliki peran penting dalam pembangunan bangsa. Tak hanya menyajikan berita, kehadiran pers berpengaruh besar terhadap kontrol sosial masyarakat.
Hal itu diungkapkan Kang Bupati Sugiri ketika membuka sekaligus menjadi narasumber pada acara Peringatan Hari Pers Nasional di Pondok Jambu, Kelurahan Brotonegaran, Ponorogo, Sabtu (9/3/24).
“Pers ini sebuah entitas yang pentingnya sama dengan sebuah negara, sama dengan DPR, Bupati. Keberadaannya tidak sekedar mewarnai tetapi esensi dari kehadiran pers adalah menjadi pilar negara ini penting untuk kita camkan bersama. Sehingga produk pers mampu mempengaruhi dan mampu menyadarkan apa saja,” ungkapnya.
Kang Bupati Sugiri menjelaskan bahwa, pers telah memiliki peran sentral sejak masa perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Ia mencontohkan, ketika perjuangan Dr. Soetomo yang melahirkan Sumpah Pemuda 1928 hingga mendorong kemerdekaan, pers senantiasa hadir mendukung pergerakan itu.
“Ketika penyadaran dimulai dari Dr. Soetomo sampai Sumpah Pemuda pada 1928 yang tentu mendorong kemerdekaan, peran pers luar biasa. Ketika mempertahankan kemerdekaan Bung Tomo yang juga wartawan mampu membakar semangat melalui pidatonya. Sehingga pecahlah 10 November,” tambahnya.
Kang Bupati juga mengingatkan, dari masa ke masa, pers dihadapkan berbagai tantangan akibat canggihnya teknologi.
Akses sosial media yang semakin mudah tanpa adanya saring sebelum sharing berpotensi menyebabkan literasi masyarakat menurun dan termakan hoax.
“Hari ini pers dihadapkan oleh kehidupan yang tidak menentu. Sosial media menghantam sehingga antara pers dan sosmed orang-orang hampir jumbuh. Literasi yang dibaca rakyat secara tidak cerdas maka akan memakan berita-berita yang hoax atau berita yang menggiring opini,” tambahnya.
Oleh karena itu, di momentum HPN ini, Kang Bupati Sugiri mengajak insan pers Ponorogo untuk bangkit bersama menegakkan kebenaran. Caranya, pers harus mampu tampil lebih modern, kreatif dan konsisten menyajikan kebenaran kepada masyarakat.
“Saya mimpi besar dalam HPN ini, mari kita bersama kembali ke ruh yang benar. Tentu tampilnya karena di media elektronik, harus lebih modern daripada dulu. Lebih simple dan mampu merubah mindset,” ujarnya.
Sebagai informasi, peringatan HPN yang diikuti puluhan insan pers Ponorogo kali ini, juga diwarnai dengan gerakan menanam pohon di halaman lokasi acara. Hal itu, sebagai wujud menjaga lingkungan dan menumbuhkan kebaikan bagi sekitar.