Memasuki bulan suci Ramadhan 1443 H, Kang Bupati Sugiri Sancoko-Wakil Bupati Bunda Lisdyarita Bersama Jajaran Forkopimda, Sekretaris Daerah Ponorogo, Kepala Kantor Kemenag Ponorogo, dan Ketua BAZNAS Ponorogo menyapa warga Ponorogo melalui kegiatan Safari Ramadhan. Kali ini Masjid Imam Puro Desa Sukosari Kecamatan Babadan menjadi sasaran kegiatan (6/6/22).

Pemerintah Kabupaten Ponorogo tidak ingin kecolongan terjadinya kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) selama Bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Untuk itu, Kang Bupati Sugiri Sancoko mengantisipasinya sejak dini, melakukan audiensi dengan pihak Pertamina di Pringgitan Rumah Dinas Bupati, Selasa (5/4/2022).

Terus upayakan Reog masuk WBTb UNESCO Kang Bupati Sugiri menghadiri diskusi bersama dengan Seniman Reog Ponorogo di Pendopo Agung ponorogo (28/4/22). Setelah berorasi sepanjang malam selama berhari-hari di bulan ramadhan ternyata usaha tersebut belum menemui hasil yang diinginkan. Namun demikian, Kang Bupati mengucapkan terimakasih dan tetap optimis bahwa masih ada harapan untuk reog diprioritaskan menjadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO.

“Walaupun belum memenuhi hasil tapi masih ada tanda-tanda kehidupan. Gerakan kita luar biasa sampai terdengar dimana-mana. Kita kerja keras bersama-sama bahu-membahu tanpa mengenal lelah semua dicurahkan panjenengan, saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya,” ungkap Kang Bupati.

Untuk masuk WBTb UNESCO bukanlah perkara mudah, value dan kultur menjadi pertimbangan penting. Maka nilai-nilai baik pada reog perlu dikembangkan. Semangat serentak dari masyarakat melalui orasi juga salah satu dukungan agar reog terus maju dan dilindungi UNESCO.

“Jadi yang diakui bukan bendanya tapi valuenya, kulturnya. Kita tidak boleh terjebak seperti bangga fisik tapi justru kita kembangkan kenapa reog di Ponorogo. Nilai reog ini yang kita usulkan harus ada spirit yang serentak dan ini sudah kita buktikan bersama-sama kita reogan bisa mendatangkan puluhan ribu orang. Kalau kita tidak orasi maka akan panjang lagi waktunya,” ujar Kang Bupati.

Lebih lanjut, Kang Bupati Sugiri mengungkapkan bahwa ia belum mampu sepenuhnya mensejahterakan Seniman Ponorogo. Namun, dengan adanya ruang untuk terus berekspresi maka kedepan reog Ponorogo akan semakin besar dan menjadi warisan adiluhung bagi generasi masa depan.

“Memang saya tidak bisa mensejahterkan seniman, setidaknya ketika kita memberikan ruang untuk reog maka secara otomatis akan ada turunan dan kita akan besar bersama sama,” imbuhnya.

Kang Bupati Sugiri Sancoko Dampingi Kunjungan Kerja Menko PMK Tinjau Penyandang Difabel dan Rakyat Miskin

Senin (4/4/22) Kang Bupati Sugiri Sancoko mendampingi kunjungan kerja (kunker) Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy di wilayah Ponorogo. Kali ini kunker diadakan di Desa Krebet dan Desa Sidoharjo Kecamatan Jambon untuk meninjau kondisi masyarakat penyandang difabel, masalah stunting dan kemiskinan.

Pemerintah Kabupaten Ponorogo secara resmi menyampaikan usulan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rancangan Tata Ruang Tata Wilayah (RT-RW) Kabupaten Ponorogo tahun 2022-2045 pada Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ponorogo di Gedung DPRD Ponorogo, Senin (4/4/2022).

Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Ponorogo Kak Lisdyarita melantik Pengurus Majelis Pembimbing Ranting (Mabiran), Kwartir Ranting (Kwarran), dan Lembaga Pemeriksa Keuangan (LPK) Gerakan Pramuka Kecamatan Badegan masa bakti 2022-2025, Jumat (1/3/2022).

Jum’at (1/4/22) Sekretaris Daerah Ponorogo, Agus Pramono menyerahkan Surat Keputusan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Ponorogo. Bertempat di Gedung Sasana Praja penerima Surat Keputusan diberikan kepada 142 orang CPNS dan 104 P3K Nonguru dan 4 STTD yang telah lolos seleksi pada tahun 2021.

Meskipun baru dibentuk pada 2020 lalu, Kang Bupati Sugiri Sancoko sangat mengharap peran dan sumbangsih organisasi Ponorogo Maju Perkasa (PMP) dalam pembangunan Ponorogo. Mengingat dalam upaya mewujudkan Ponorogo Hebat – Bermartabat ada banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan secara konkrit.

Di tangan orang kreatif, barang yang selama ini kita anggap tidak berguna bisa disulap menjadi barang berharga yang menghasilkan cuan. Contohnya, Ima Sofianingsih, warga Desa Sumoroto, Kecamatan Kauman, Ponorogo, tangan terampilnya mampu menyulap botol bekas air mineral yang selama ini berakhir di tukang rosok atau tempat sampah menjadi satu set kursi dan meja cantik.

Kamis, (31/3/22) Kang Bupati Sugiri Sancoko meresmikan lima Rumah Restoratif Justice (RJ) Ponorogo. Bertempat di Kantor Kelurahan Cokromenggalan, peresmian RJ ditandai dengan penandatanganan bersama oleh Kepala Kejaksaan Negeri Ponorogo, Bupati Ponorogo, Kepala Desa dan Camat Setempat.