Di Depan Calon Guru, Kang Bupati Titip Masa Depan Ponorogo

Tahun 2045 Indonesia genap berusia 100 tahun. Bersamaan itu pula Indonesia memiliki keunggulan demografi, di mana 60 persen penduduknya berada di usia produktif.

Momentum kebangkitan ini memang masih 22 tahun lagi. Namun butuh membangun sumber daya manusia hebat sejak saat ini. Di sinilah peran guru sangat penting melahirkan generasi tersebut.

Selengkapnya …

Gebyar Literasi 2023, Ajak Anak Dekat dengan Buku sejak Dini

Buku adalah jendela dunia. Artinya melalui membaca buku, maka segudang pengetahuan dan informasi akan diperoleh untuk bekal masa depan yang gemilang. 

Hal tersebut diungkapkan Bunda Literasi Ponorogo, Susilowati Sugiri Sancoko ketika mensosialisasikan kebiasaan gemar membaca pada kegiatan Gebyar Literasi 2023, Senin (27/2/23).

Selengkapnya …

Peringatan Harlah IPNU-IPPNU, Kang Bupati Sugiri Minta Kuatkan Kaderisasi

Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) menginjak usia 69 tahun, sedangkan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) satu tahun lebih muda, yakni 68 tahun. Usia sangat matang untuk semakin menguatkan perannya sebagai wadah perjuangan pelajar NU.

Hal ini Kang Bupati Sugiri Sancoko sampaikan pada Grand Opening Peringatan Harlah ke-69 IPNU dan Harlah ke-68 IPPNU yang digelar PC IPNU-IPPNU Ponorogo, Sabtu (25/2/2023) di Pendopo Kabupaten Ponorogo.

“Selamat ulang tahun IPNU-IPPNU, mudah-mudahan di usia yang matang ini mampu membawa peradaban yang lebih bagus, lebih berakhlak karimah,” ujar Kang Bupati.

IPNU-IPPNU, lanjut Kang Bupati, harus berada di gerbong yang sama dengan pemerintah dalam upaya melahirkan generasi yang tidak hanya hebat secara intelektual, namun juga akhlak.

“Pemerintah tidak bisa sendiri, kami mengajak IPNU-IPPNU untuk melakukannya bersama-sama,” tuturnya.

Melalui kaderisasi yang dilakukan, IPNU-IPPNU mempunyai kekuatan untuk melahirkan para pelajar-pelajar NU yang berkualitas. Karena itu, ia mendorong IPNU-IPPNU mendirikan komisariat di lembaga pendidikan setingkat SMA. Juga semakin aktif menjaring kader dari remaja NU yang belum masuk organisasi.

“Dengan cara demikian peradaban yang akan diusung IPNU-IPPNU akan nyata, dan negara ini semakin top,” tekannya.

Prosesi Munggah Molo Pembangunan Kantor PCNU Ponorogo

Proses pembangunan gedung kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Ponorogo hampir tuntas. Tiga lantai gedung sudah selesai, dan saat ini memasuki pembangunan atap. Untuk memulainya, tradisi “munggah molo” digelar, Jumat (24/2/2023), Kang Bupati Sugiri Sancoko pun turut menyertai prosesi ini.

KH. Fatchul Azis Ketua PCNU Ponorogo menyampaikan “munggah molo” merupakan tradisi dalam mendirikan rumah / bangunan yang dijalankan oleh NU dalam rangka memohon pertolongan kepada Tuhan Yang Maha Esa diberi kemudahan selama proses pembangunan.

“NU terbiasa memulai dengan doa. Ada poin-poin penting pembangunan mulai dari peletakan batu pertama kita mulai dengan doa, kemudian momen molo ini,” ujar KH Azis.

Prosesi “munggah molo”, lanjutnya, juga dijadikan kado istimewa satu abad NU yang diberikan kepada umat dan masyarakat Ponorogo, kantor baru yang dibangun untuk kemaslahatan bersama.

“Kado satu abad yang dipersembahkan untuk umat dan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Kang Bupati Sugiri Sancoko berdoa setiap proses pembangunan gedung PCNU diberikan kelancaran dan nantinya mampu membawa manfaat bagi jamaah NU dan masyarakat Ponorogo pada umumnya.

“Mugi-mugi enggal dados dan bermanfaat bagi kita semua,” doa Kang Bupati.

Pererat Sinergitas, Kang Bupati Sugiri Ikuti Senam Kesegaran Jasmani bersama Forkopimda Ponorogo

Kang Bupati Sugiri bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengikuti Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) 88 yang diprakarsai oleh Kodim 0802/Ponorogo di Stadion Batoro Katong Ponorogo, Jum’at (24/2/23).

Tak hanya menjaga kebugaran tubuh, senam yang digelar anjangsana setiap satu bulan sekali ini, kata Kang Bupati juga bertujuan menguatkan rasa  persaudaraan dan kekompakan antar Forkopimda.

Dengan kuatnya rasa persaudaraan dan kekompakan itu, diharapkannya koordinasi dan sinergitas Forkopimda dapat terjalin lebih erat untuk membangun Ponorogo yang lebih hebat.

“Kedepan membangun sinergi itu penting karena kita merasa bahwa memiliki tanggung jawab yang sama. Bagaimana memajukan Kabupaten Ponorogo menjadi kota yang bagus, bermartabat, rukun, adil dan makmur,” ujarnya.

Misi TP PKK Ponorogo Lahirkan Generasi Hebat ketika Baksos

Melahirkan generasi hebat itulah misi yang dibawa Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Ponorogo menyertai bakti sosial tahun 2023. Kampanye gemar membaca sejak dini dan cegah stunting di antara upayanya.

Di setiap desa yang dikunjungi, Ketua TP PKK Ponorogo Susilowati Sugiri Sancoko menyerahkan 25 buku, baik kepada anak-anak secara langsung maupun kepada Ketua TP PKK Desa. Ketika menerima buku, terlihat wajah sumringah dan begitu antusiasnya anak-anak membacanya atau sekedar membolak-balik lembar demi lembar.

Selengkapnya …

Sertai Baksos TP-PKK di Ngebel, Kang Bupati Sugiri Ajak Masyarakat Kembangkan Wisata Ngebel

Ngebel dengan telaganya yang indah disiapkan oleh Pemkab Ponorogo sebagai destinasi wisata pemikat kota Reog. Tidak hanya memolesnya dengan atraksi wisata baru, Pemkab Ponorogo terus mendorong ekosistem wisata terbentuk dengan baik.

Karena itu, menyertai bakti sosial Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Ponorogo di Kecamatan Ngebel (21-23/2/2023) Kang Bupati mengajak pemerintah Desa dan masyarakat Ngebel bersama-sama mengembangkan wisata Ngebel.

Menjadi bagian pelaku wisata, masyarakat Ngebel, tekan Kang Bupati harus siap memberikan yang terbaik kepada pengunjung. Mulai dari produk hingga pelayanan kepada wisatawan.

“Kebersihan harus dijaga gotong royong. Selain akses, wisata harus menghadirkan kenyamanan, harus ada senyum ramah dari pemilik wisata, harus bersih, harga produknya tidak boleh ngemplang,” ungkapnya.

Baca juga :

Dengan segala potensi yang dimiliki, Kang Bupati juga mendorong desa-desa sekitar Telaga Ngebel memaksimalkan apa yang dimiliki untuk menjadi wisata penyangga Telaga Ngebel. Delapan desa di Kecamatan Ngebel, tekan Kang Bupati harus memiliki destinasi wisata dengan keunggulan dan keunikan masing-masing.

Dengan begitu, ia yakin ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Ngebel bisa terangkat.

“Kami dorong 8 desa yang melingkari dan menjadi penopang Ngebel itu segera bangkit. Tiap-tiap desa diberi inovasi masing masing-masing. Ada kampung korea, kebun bunga, kampung durian, jembatan kaca ada banyak hal yang dapat menjadi pengembang setelah wisata pemikatnya Telaga Ngebel telah diinovasi,” ungkapnya.

Pemkab Ponorogo Luncurkan Kalender Wisata 2023, 62 Event Digelar

62 event akan mewarnai Kabupaten Ponorogo pada tahun 2023. Event budaya, musik, festival, hingga religi secara bergiliran digelar Januari sampai Desember 2023.

Sepuluh di antaranya ditetapkan menjadi top ten event, yakni Hoscestra, Ngebel Accoustic Festival, Grebeg Suro, Festival Nasional Reog Ponorogo, Kirab Pusaka, Larungan telaga Ngebel, Festival Reog Remaja, Hari Jadi Ponorogo, Konser Kreatif, dan Kilau raya MNC.

Selengkapnya …

slot server thailand

slot server thailand

20 slot demo gratis

slot gacor

live draw macau

slot server thailand

slot deposit 5000

slot gacor

zeus slot

slot gacor

slot gacor

slot gacor

slot demo

slot deposit 5000 pulsa

magnum life

turnover gambling

pagcor

short deck poker

https://masterslot.win

slot gacor

https://www.creatuforo.com/

https://filsafat.in/

https://krisflyer.vip/

https://hardd.work/

https://abanga.de/

https://juanc.uk/