Genap 30 hari, Kodim 0802/Ponorogo bersama dengan masyarakat gotong-royong membangun Desa Cepoko Kecamatan Ngrayun melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-113. Target pembangunan baik fisik maupun non fisik sudah dituntaskan, TMMD ke-113 secara resmi ditutup, Kamis (9/6/2022).
Bertempat di Pendopo Kabupaten Ponorogo, Penutupan TMMD ke-113 ditandai dengan pemukulan gong oleh Pamen Ahli bidang Ilpengtek dan LH, Kolonel Czi Sukamdi. Serta penandatanganan Berita Acara Penyerahan Hasil Proyek Pembangunan Infrastruktur oleh Dansatgas TMMD, Letkol Inf Muhammad Radhi Rusin dan Kang Bupati Sugiri Sancoko.
Dalam laporannya Dan SSK TMMD, Kapten Arm. Agus Sunardi menyampaikan, TNI bersama masyarakat berhasil menuntaskan pembangunan jembatan beton di Dusun Ngandel sepanjang 7,6 meter; peningkatan kondisi jalan di Dusun Ngandel sepanjang 867 meter, Dusun Slorok 286 meter dan Dusun Tanggung 206 meter; renovasi rumah tidak layak huni (Rutilahu) sebanyak 5 unit, serta pembangunan tempat wudu dan toilet di Mushola Dusun Kembang.
Selain target fisik, pada TMMD ke-113 juga dilakukan pembangunan non fisik melalui penyuluhan Bela Negara; Wawasan Kebangsaan; Stunting; Narkoba dan Kamtibmas; KB Kesehatan; Pelayanan Publik dan Kependudukan; Bela Negara; Keagamaan; Bahaya teroris dan Radikal; kegiatan Posyandu dan Posbindu Penyakit tidak Menular; serta Kegiatan PKK.
Kang Bupati Sugiri Sancoko dalam sambutannya menyampaikan TMMD ke-113 ini memberikan contoh kekuatan gotong-royong dalam pembangunan. Di mana gotong-royong sendiri merupakan inti sari Pancasila.
“Tidak mungkin gotong-royong jika tidak ada rasa Ketuhanan. Tidak mungkin terjadi gotong-royong kalau tidak memiliki rasa kemanusiaan. Tidak akan terjadi gotong-royong manakala tidak ada rasa persatuan. Tidak akan terjadi gotong-royong manakala tidak ada rasa kerakyatan. Tidak akan ada gotong-royong manakala tidak ada rasa keadilan,” terang Kang Bupati.
Sedangkan kepada masyarakat Desa Cepoko Kecamatan Ngrayun Kang Bupati berpesan memanfaatkan sebaik-baiknya infrastruktur yang dibangun untuk kemaslahatan bersama. Begitu juga dengan berbagai materi penyuluhan yang didapat, ia meminta dilaksanakan dengan baik.
“Kepada Kepala Desa Cepoko, untuk fisik gunakan sebaik-baiknya untuk kemaslahatan masyarakat, yang non fisik lakukan sebaik-baiknya,” tandasnya.