Malam Minggu, (23/7/2022) Jalan HOS Cokroaminoto Ponorogo tampak padat merayap. Ponorogo Creative Festival yang dihadirkan Pemkab untuk mendukung pelaku ekonomi kreatif mampu menyedot perhatian masyarakat Ponorogo. Ada 30 stand yang disediakan oleh panitia sebagai tempat menampilkan berbagai produk ekonomi kreatif Ponorogo, mulai dari kriya, fashion, kuliner, sampai pertunjukan.
Para perias manten dan perajin batik di Kota Reog mendapatkan kesempatan menampilkan kreasinya kepada pengunjung melalui lenggak-lenggok model di atas panggung cat-walk. Begitu juga dengan pelaku seni tari, tampil memukau di atas panggung. Seperti yang disajikan oleh Sanggar Tari Purwasita mampu memukau pengunjung melalui pertunjukan Tari Minten.
Ponorogo Creative Festival juga menjadi wadah bagi para calon pelaku ekonomi kreatif subsektor pertunjukan untuk berkembang. Ada panggung band anak dan Festival Musik Anak yang menjadi wadah mereka unjuk kemampuan.
Tidak ketinggalan kesenian tradisional juga ditampilkan untuk menghibur masyarakat, ada Reog Ponorogo, Kebo-keboan, Gajah-gajahan, hingga Musik Odrot.
Menciptakan wadah bagi para pelaku ekonomi kreatif untuk berkembang inilah yang diinginkan Kang Bupati Sugiri Sancoko dalam setiap rangkaian perayaan Grebeg Suro dan Hari Jadi ke-526 Ponorogo. Bahkan wadah ini akan terus diciptakan ketika Grebeg Suro telah usia dengan Jalan HOS Cokroaminoto sebagai sumbunya.
“Saya bersyukur ada kesadaran serentak, pelaku ekonomi kreatif Ponorogo untuk bangkit. Mudah-mudahan Ponorogo benar-benar menjadi kota kreatif,” ungkap Kang Bupati.
“Saya ingin setiap malam Minggu di HOS Cokroaminoto ada car free night. Ditampilkan berbagai produk ekonomi kreatif. Sehingga ekonomi Ponorogo bisa tumbuh dan Ponorogo menjadi beradab,” tegasnya.