Selasa, 30 Agustus 2022, Wakil Bupati Bunda Lisdyarita menyampaikan jawaban eksekutif atas pandangan umum fraksi-fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ponorogo pada sidang Paripurna DPRD Ponorogo.
Bertempat di ruang paripurna DPRD Ponorogo, jawaban ini terkait dengan usulan persetujuan rancangan peraturan daerah (raperda) perubahan atas perda nomor 5 tahun 2020 tentang Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Kabupaten Ponorogo.
Pada pandum yang digelar 15 Agustus 2022 lalu, secara umum dua hal yang disampaikan oleh fraksi-fraksi DPRD Ponorogo, yakni terkait keuangan dan kualitas layanan.
Dari aspek keuangan, terkait dengan dana cadangan dan laba yang harus disisihkan setiap tahunnya untuk mencapai minimal 20 % modal, diterangkan Bunda Rita, saat ini dana cadangan PUMDA jumlahnya Rp935.753.370,96 (1,92 %).
Untuk itu, PUMDA akan menyisihkan setiap tahunnya dari laba bersih dengan besaran sesuai dengan jumlah laba dan kebutuhan. Di mana dalam memutuskan besarannya berdasarkan kebijakan kuasa pemilik modal (PMK) dalam hal ini Bupati.
Sementara itu, terkait dengan peningkatan kualitas layanan, PUDAM Ponorogo dalam program jangka panjangnya akan menambah jaringan pipa distribusi air secara bertahap. Sebagian rencana sudah berjalan di unit ibu kota kecamatan (IKK) Pulung, Mlarak, Jenangan, Slahung, Babadan, dan Kauman.
“Karena penambahan unit IKK membutuhkan dana besar, kami upayakan pengajuan bantuan dari APBD, APBN maupun sumber dana lainnya. Karena jika hanya mengandalkan kemampuan APBD Ponorogo yang memerlukan waktu yang lama,” ucap Bunda Rita.
Selain jaringan pipa, untuk meningkatkan kapasitas produksi, pada 2021, PUDAM membangun 2 Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di sewelut dan Mrican. Di wilayah luar kecamatan Kota juga dibangun beberapa sumur dalam untuk pemerataan pelayanan bagi masyarakat desa.
Lebih lanjut, Bunda Rita menerangkan, pada tahun 2002 Ponorogo sudah mulai mengembangkan bisnis air minum dalam kemasan dan rencananya selesai dibangun pada tahun 2023.
Tentunya, dengan peningkatan kualitas layanan, produksi, dan jangkauan tidak hanya menjamin ketersediaan air minum bersih dan sehat bagi masyarakat. Namun laba dari PUDAM akan menjadi sumbangan bagi pendapatan asli daerah.
“PUDAM selalu meningkatkan pelayanan dan meningkatkan volume pelayanan bisa meningkatkan laba yang berkontribusi pada PAD,” ujarnya.