Hujan lebat yang mengguyur Ponorogo akhir-akhir ini mengakibatkan berbagai lokasi mengalami banjir bahkan tanah longsor. Menindaklanjuti hal tersebut, langkah sigap dilakukan Pemerintah Kabupaten Ponorogo melalui Apel Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi yang digelar di Alun-alun Ponorogo, Senin (24/10/22).
Kang Bupati Sugiri yang bertindak selaku Inspektur Upacara, dalam amanatnya, mengatakan bahwa apel ini bertujuan untuk memastikan kesiapan personil, peralatan, dan mobilisasi kendaraan agar cepat tanggap dalam merespon potensi dan ancaman bencana di seluruh wilayah Ponorogo.
“Hari ini kita memastikan bahwa kita siaga bersama-sama untuk menghadapi bencana hidrometereologi yang agak ekstrem. Kita pastikan apel gelar pasukan ini siap secara pasukan, siap secara SDM, siap secara peralatan untuk menghadapi bencana Hidrometeorologi,” ujar Kang Bupati.
Adapun total personel yang dikerahkan untuk menghadapi bencana tersebut sebanyak 365 personel, berasal dari sejumlah instansi, seperti BPBD, TNI, Polri, Dinsos, Dinkes, PMI, Linmas dan masih banyak lainnya.
Kepada ratusan personil tersebut, Kang Bupati Sugiri meminta untuk terus meningkatkan koordinasi, kewaspadaan dan melakukan mitigasi bencana.
Ia menambahkan, pihaknya akan membuat Posko terpadu di Pusdalops sebagai wadah untuk koordinasi. Dengan Posko ini nantinya, juga dapat memantau dan mempercepat penanganan bencana alam yang terjadi di Ponorogo.
“Langkah konkrit yang harus kita ambil, pertama kita hidupkan kembali posko di Pusdalops, kita jadikan posko untuk koordinasi agar jika terjadi sesuatu saling koordinasi sehingga keputusan bisa diambil cepat,” tambahnya.