Belum juga masuk tahun baru, Pemerintah Kabupaten Ponorogo sudah mendapatkan 2 penghargaan baru dari Kementerian Kesehatan RI. Yakni penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) berkelanjutan kategori Demand Creation dan penghargaan atas komitmen tuntaskan vaksinasi COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan Ponorogo Dyah Ayu dalam laporannya mengatakan penghargaan STBM berkelanjutan didapat atas upaya peningkatan kebutuhan sanitasi dalam mengimplementasikan 5 pilar STBM. Yakni stop BAB sembarang tempat, cuci tangan pakai sabun, pengamanan air minum dan makanan, pengelolaan sampah rumah tangga serta pengelolaan air limbah rumah tangga.
Upaya tersebut, lanjut Ayu, dilakukan dalam bentuk pemberdayaan masyarakat untuk merubah perilaku hidup lebih sehat melalui natural leader atau kepemimpinan masyarakat.
Pemberdayaan ini, terangnya, dikolaborasikan dengan program-program pemerintah seperti pengadaan compost bag, biopori, pembelian tempat sampah, penyedotan septic tank gratis bagi masyarakat kurang mampu dan pondok pesantren, serta program-program lainnya.
“Berkolaborasi dengan penggunanaan dana RT untuk pengadaan kompos bag, biopori dan pembelian tempat sampah, kemudian dilakukan penyedotan septic tank secara gratis kepada masyarakat berpenghasilan rendah dan Pondok Pesantren,” ujar Dyah Ayu ketika menerima piagam penghargaan yang diserahkan Kang Bupati Sugiri di Pendopo Agung Ponorogo, Rabu (28/12/22).
Sementara itu, terkait dengan penghargaan herd imunity, upaya terus dilakukan Pemkab Ponorogo melalui Dinkes bersama jajaran Forkopimda untuk menyukseskan vaksinasi COVID-19 melalui program gerakan serentak vaksinasi hebat terpadu (Gertak Syahdu) di Gedung Terpadu Ponorogo, 31 Puskesmas dan di berbagai event yang menghadirkan banyak masyarakat.
Sementara itu, Kang Bupati Sugiri mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berdedikasi tinggi dalam peningkatan kualitas kesehatan di Ponorogo. Tak hanya sekedar penghargaan, Kang Bupati Sugiri ingin 5 pilar STBM tersebut benar-benar terimplementasi di lapangan.
“Kita mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berdedikasi tinggi untuk mewujudkannya. Penghargaan bukan tujuan kita tapi implementasi yang dimaksud oleh kesehatan biar menjadi praktek di lapangan dan menjadi budaya kita,” ujar Kang Bupati.
Mengingat kesehatan merupakan bagian dari indeks pembangunan kesehatan (IPM). Harapannya dengan indeks kesehatan yang semakin baik, akan melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu membawa Ponorogo jauh lebih baik.
“Karena kesehatan itu sebagian dari ekosistem pembangunan 3 pilar, maka harus kita dorong agar IPM naik,” ungkapnya.