Batik Reog Ponorogo berhasil meraih Juara 2 Lomba Fashion Show Batik dan Tenun se-Jawa Timur. Istimewanya, Fashion show tersebut diperagakan langsung oleh Kang Bupati Sugiri Sancoko dan Ketua Dekranasda Kabupaten Ponorogo Susilowati Sugiri pada acara “Batik & Aksesoris Fair 2023” di Grand City Mall Surabaya, Rabu (8/3/323).
Batik Reog yang juga merupakan salah satu pemenang Lomba Batik TP-PKK Kabupaten Ponorogo itu, terang Susilowati memiliki filosofi yang khas akan sejarah Ponorogo. Batik Reog ini terinspirasi dari salah satu kisah tentang Kelono Sewandono yang bermaksud melamar Dewi Songgolangit.
Selain itu, di luar motif tokoh-tokoh utama Reog, pada batik tersebut terdapat sebaran motif tantrum sebagai simbol cinta yang tulus dan abadi. Sedangkan untuk pemilihan warna hitam pada batik ini melambangkan pribadi yang penuh dengan wibawa, berani, dan kukuh dalam pendirian.
“Karena ini adalah kekayaan wisata Kabupaten Ponorogo yang memang sejak dari nenek moyang kita terkenal akan Reognya,” ujar Susilowati ketika ditemui usai acara fashion show.
Berkat kecantikan dan filosofi mendalam itu, Batik Reog dengan warna dominan hijau tersebut berhasil menyita perhatian juri. Hasilnya, uang pembinaan sebesar Rp.8.000.000 sekaligus tropy diserahkan langsung oleh Ketua Dekranasda Jawa Timur, Arumi Bachsin Elestianto Dardak kepada Kabupaten Ponorogo.
Atas prestasi tersebut, Kang Bupati Sugiri mengucapkan rasa syukur sekaligus bangga. Tak hanya kesenian, kearifan Reog ternyata memiliki potensi dalam mengembangkan fashion batik di Ponorogo.
Selain itu, untuk mendukung kain Batik Reog semakin moncer, ia menghimbau kepada masyarakat untuk senantiasa mengenakan produk lokal. Selain sebagai wujud mencintai kebudayaan daerah, juga mampu menaikkan perekonomian masyarakat.
“UMKM adalah benteng perekonomian Indonesia. Mari mengkonsumsi, menggunakan dan bangga produk dalam negeri,” ujar Kang Bupati Sugiri.
Sebagai informasi, Lomba Fashion Show Batik dan Tenun se-Jawa Timur tersebut merupakan rangkaian kegiatan “Batik Bordir dan Aksesoris Fair ke-18 tahun 2023” sekaligus memperingati HUT ke-43 Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Timur. Acara yang berlangsung mulai 8-12 Maret 2023 ini, bertujuan untuk menyediakan wadah promosi bagi pengrajin di Jawa Timur.