Keselarasan dan kolaborasi pembangunan antara pemerintah kabupaten/kota dan pemerintah provinsi di Jawa Timur terang terlihat selama ini. Tidak heran bila capaian pembangunan yang diukur dengan indikator kinerja utama menunjukkan hasil positif, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten.
Hal ini Kang Bupati Sugiri Sancoko sampaikan usai menghadiri pembukaan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Pemprov Jatim 2023 dalam rangka menyusun rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) Provinsi Jatim 2024, di Hotel Shangri-la Surabaya, Kamis, (13/04/2023).
Kang Bupati Sugiri Sancoko mencontohkan pada tahun 2022, Ponorogo dan Jatim sama-sama mampu menurunkan angka kemiskinan penduduk. Di mana rata-rata provinsi turun dari 10,59 persen di tahun 2021 menjadi 10,49 di 2022. Sedangkan di Ponorogo menurun dari 10,26 persen di 2021 menjadi 9,32 persen di 2022.
“Di Ponorogo kemiskinan berkurang, saat ini di angka 9,3 persen,” ungkap Kang Bupati.
Baca juga :
- Ground Breaking, Tandai Pembangunan Monumen Reog dan Museum Peradaban Ponorogo
- Potensi Besar Jadi Wisata Andalan, Gubernur Jatim Bantu 30 M Bangun Monumen Reog
Keselarasan dan kolaborasi, ungkap Kang Bupati, terlihat ketika Pemkab Ponorogo ingin membangun ekonomi melalui pariwisatanya. Pemprov memberikan dukungan 30 miliar untuk membangun Monumen Reog dan Museum Peradaban.
“Kami berkolaborasi dengan Gubernur membangun museum dan Monumen di Ponorogo. Ini penting untuk meningkatkan ekonomi, karena ada alasan orang datang ke Ponorogo. Dampaknya sektor ekonomi lain seperti UMKM akan tumbuh organik,” ucapnya.
Dengan komitmen saling kolaborasi ini, Kang Bupati Sugiri Sancoko berharap, program-program Pemprov tahun 2024 yang saat ini disusun kembali menunjukkan hasil yang konkret. Ia juga meyakinkan Ponorogo selalu siap untuk mendukung tercapainya target-target pembangunan di 2024.
“Kami ingin ibu Gubernur dengan program 2024 yang disusun di Musrenbang ini mampu semakin memikat hati rakyat dengan pekerjaan dan karya yang konkret,” tukasnya.
Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memaparkan, mengusung tema “Peningkatan Sumber Daya Manusia dan Percepatan Pemulihan Ekonomi melalui Transformasi Ekonomi Inklusif menuju Masyarakat Jawa Timur yang Adil, Sejahtera, Unggul, dan Berakhlak”, ada 9 fokus penekanan pembangunan pada RKPD Pemprov Jatim 2024.
Yakni, pendidikan, pelayanan kesehatan, penurunan kemiskinan, serta penurunan stunting dan penyakit lainnya. Kemudian pembangunan infrastruktur dan pelayanan dasar, pengendalian inflasi, peningkatan investasi, peningkatan nilai tambah sumber daya alam, serta penyelenggaraan pemilu dan pilkada yang jujur, adil, damai, dan bermartabat.
“Kami optimis poin – poin pembangunan yang kami paparkan tadi akan memberikan dampak positif bagi kemajuan dan kesejahteraan di Jatim,” tutur Gubernur Khofifah.