Usai Kabupaten Trenggalek, kirab pemilihan umum (pemilu) yang membawa bendera merah putih, bendera Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan 18 bendera partai akhirnya tiba di Ponorogo. Kedatangan Kirab dari rombongan KPU Trenggalek itu pun disambut meriah dengan kesenian gajah-gajahan dan Reog Ponorogo di halaman Kantor KPU Ponorogo, Rabu (12/7/23).
Bendera KPU tersebut kemudian diserahkan Ketua KPU Trenggalek Gembong Derita Hadi, kepada Ketua KPU Kabupaten Ponorogo, Munajat. Penyerahan pun berlangsung unik, karena dilakukan di atas kesenian gajah-gajahan.
Tak hanya itu, pada kirab pemilu tersebut juga dilakukan penandatanganan deklarasi pemilu sebagai sarana integrasi bangsa yang dilakukan oleh Kang Bupati Sugiri, KPU Ponorogo, Bawaslu Ponorogo dan 18 partai peserta pemilu.
Kang Bupati Sugiri mengatakan ditandatanganinya deklarasi dan hadirnya kirab tersebut merupakan wujud komitmen pemerintah dan semua masyarakat untuk mengawal jalannya pemilu 2024 yang damai, jujur dan adil.
“Hari ini tidak sekedar kirab pemilu, tapi kita sedang berkomitmen bersama-sama bahwa pemilu dilaksanakan dengan damai, jujur dan adil berdasarkan integrasi bangsa, itu yang penting,” ujar Kang Bupati Sugiri.
Sementara itu, Munajat mengatakan setelah sampai di Ponorogo, bendera Merah Putih, KPU, dan partai itu akan dikirab mengelilingi Ponorogo, 13-18 Juli 2023, sebagai bentuk sosialisasi pemilu 2024 kepada masyarakat. Ia berharap sosialisasi tersebut bisa meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya.
“Kirab pada pagi hari ini dengan pemilu sebagai sarana integrasi bangsa kami memohon untuk semua pihak agar kita bersama-sama untuk mensukseskan pemilu 2024 sehingga pemilu bisa berjalan dengan lancar dan aman,” ungkapnya.
Selanjutnya, terang Munajat, setelah selesai diarak di Ponorogo kirab akan dilanjutkan ke Kabupaten Pacitan. Ponorogo masuk jalur ke-4 dan merupakan daerah ke-9 di Jawa Timur yang mendapat estafet kirab pemilu tersebut.
“Ini dari Kalimantan awalnya. Terus setelah Kalimantan penerimaan di provinsi ada beberapa jalur, jadi KPU Trenggalek ikut jalur ke-4 dari Surabaya ke Probolinggo, Pasuruan, Malang, Blitar, Kediri, Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo terus nanti tanggal 18 Juli diserahkan ke Pacitan,” tambahnya.