Hari Kesehatan Dunia 2023, tak hanya diperingati oleh insan kesehatan. Para santri dan tokoh-tokoh agama di Kabupaten Ponorogo pun memperingatinya dengan acara yang bertajuk Silaturahmi Akbar “Santri Siaga Sehat Jiwa Raga”.
Berlangsung di Pondok Pesantren Thoriqul Huda, Desa Cekok Kec. Babadan, Minggu (22/10/23), silaturahmi ini merupakan inisiasi Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Ponorogo bekerja sama dengan Yayasan Kesehatan Lentera Nusantara.
Kholid Ali Husni selaku Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Ponorogo mengatakan kegiatan ini merupakan upaya para santri berkomitmen menjadi sosok sehat jiwa dan raga. Sehingga tidak hanya memiliki masa depan cerah, namun dapat memberikan kontribusi terbaiknya bagi bangsa Indonesia.
“Harapannya santri yang sehat jiwa raga bisa berkontribusi dan berkhidmat untuk bangsa dan negara,” ujarnya.
Sementara itu, Kang Bupati Sugiri yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa isu kesehatan memang tak hanya menjadi tugas tenaga kesehatan. Perlu kerja sama berbagai pihak untuk menyelesaikannya.
Disinilah peran santri yang sehat jiwa dan raga, diyakini Kang Bupati Sugiri dapat membantu menyelesaikan berbagai masalah kesehatan tersebut.
“Kesehatan adalah variabel indeks pembangunan manusia yang tidak bisa dipisahkan dari pendidikan dan ekonomi. Maka kami sangat mendorong, bersama kyai, NU, Muhammadiyah, kita punya PR bersama mewujudkan sehat jiwa dan sehat raga,”ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, juga digelar talkshow yang mengambil tema “Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Lewat Deteksi Dini dan Reintegrasi Skizofrenia”.
Materi disampaikan oleh Pembina Yayasan Lentera Kesehatan Nusantara Jakarta, Syahrizal Syarif dan dokter spesialis kejiwaan Ponorogo Andri Nurdiyana Sari.