Sebanyak 212 mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya dan 12 Mahasiswa Program Student Exchange UNAIR dari Universiti Brunei Darussalam akan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Kabupaten Ponorogo.
Mereka akan melaksanakan PKL selama 30 hari ke depan (8 Januari-6 Februari) di 20 desa yang berada di bawah naungan puskesmas di dua Kecamatan. Yakni 10 desa di Kecamatan Kauman dan 10 desa di Kecamatan Babadan.
Sebelum terjun langsung ke lokasi PKL, rombongan mahasiswa tersebut diterima secara langsung oleh Kang Bupati Sugiri dan Sekretaris Daerah Agus Pramono beserta jajaran Pemerintah Kecamatan Kauman dan Babadan di Pendopo Agung Ponorogo, Senin, (8/1/24).
Koordinator PKL FKM Shintia Yunita Arini, mengatakan bahwa PKL ini merupakan mata kuliah praktikum wajib bagi mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat UNAIR.
Dibagi menjadi 20 kelompok, mahasiswa PKL akan melaksanakan serangkaian kegiatan di masing-masing wilayahnya. Bersama dengan puskesmas dan stakeholder lainnya mereka akan melakukan analisis situasi masalah, rencana, implementasi hingga evaluasi kegiatan kesehatan masyarakat.
“Tahun ini tahun pertama kami melaksanakan PKL di Ponorogo, setelah 8 tahun kebelakang kami melaksanakan PKL di Bojonegoro dan Probolinggo. Semoga ini tidak terakhir, jadi kita bisa memiliki kerjasama yang berkelanjutan kedepannya,” ujar Shintia.
Wakil Dekan Bidang 1 FKM UNAIR Nyoman Anita Damayanti, menyebut bahwa sebelum melaksanakan PKL ini, mahasiswa telah memperoleh mata kuliah perencanaan dan evaluasi. Dimana dengan ilmu tersebut, dapat menjadi bekal mahasiswa untuk membantu mengatasi bahkan mencegah berbagai masalah kesehatan yang terjadi di Kabupaten Ponorogo.
“Jadi saat matkul perencanaan dan evaluasi, mereka melakukan analisis situasi sampai mencatati sebab masalah dan setelah itu mencari solusi bersama dengan pembimbing di puskesmas maupun akademik jadi mereka insyaallah sudah terlatih,” ungkapnya.
Sementara itu, Kang Bupati Sugiri menyambut baik dan mendukung penuh hadirnya PKL UNAIR di Kabupaten Ponorogo ini. Menurutnya, inilah salah satu kolaborasi yang dinanti-nanti untuk mewujudkan masyarakat Ponorogo yang sehat berkelanjutan.
“Kami berharap agar ada intervensi nilai dari UNAIR dengan Ponorogo,” ujarnya.
Ke depan, ia berharap semakin banyak kolaborasi yang terjadi antara Pemkab Ponorogo dengan UNAIR.
“Ke depan kami mimpi besar tidak hanya PKL FKM saja, tetapi banyak fakultas lain menjadi habit untuk PKL maupun KKN di Ponorogo. Kami mimpi besar generasi kami terinjeksi kebaikan UNAIR biar semakin bagus,” tambahnya.