Tepat 26 Februari, tiga tahun yang lalu, Kang Bupati Sugiri Sancoko dan Wakil Bupati Bunda Lisdyarita disumpah untuk mengemban amanah memimpin Ponorogo. Selama tiga tahun itu keduanya “jungkir walik” membangun dan menata Kota Reog.
Sentuhan tangan dingin keduanya jelas terlihat di berbagai sektor. Mulai dari sektor pariwisata, pertanian, ekonomi, infrastruktur, kesehatan, pendidikan, hingga budaya.
Tidak heran bila indeks pembangunan manusia (IPM) Ponorogo terus merangkak naik. Jika pada 2021 masih di angka 71,81, tahun 2023 naik di angka 73,22. Kenaikan IPM itu merata di semua indikatornya, yakni umur harapan hidup, harapan lama sekolah, rata-rata lama sekolah, hingga engeluaran per kapita penduduk.
Pun dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) mengalami penurunan. Jika pada tahun 2022 masih di angka 5,51 persen, pada tahun 2023 turun menjadi 4,66 persen.
Begitu juga dengan sektor ekonomi, pada 2023 mencatatkan kenaikan laju pertumbuhan 5,14 persen. Pun dengan produk domestik regional bruto (PDRB) naik dari 23,88 juta pada tahun 2022 menjadi 26,31 juta pada tahun 2023.
Sejumlah penghargaan pun diterima oleh Pemkab Ponorogo atas keberhasilan tersebut. Tidak kurang 11 penghargaan diterima baik untuk keuangan, tata kelola pemerintah, ekonomi, lingkungan hidup, kebudayaan, hingga kesehatan.
“Saya dan Bu Wabup tentu tidak bisa bekerja sendiri. Capaian Ponorogo berkat semua pihak, terima kasih atas kerja sama dan kerja kerasnya,” ucap Kang Bupati pada refleksi 3 tahun kepemimpinan (26/2/2024) di Gedung Sasana Praja.
Semua capaian itu, tentu saja tidak membuat puas Kang Bupati Sugiri Sancoko dan Wabup Bunda Lisdyarita. Keduanya bertekad terus membangun, memperbaiki pencapaian di sisa jabatannya. Tidak ingin sendiri, ia mengajak semua pihak bergandeng erat mewujudkan cita-cita Ponorogo Hebat.
“Tentu ada beberapa indikator yang harus diperbaiki, dan program-program yang ingin kita tuntaskan. Di sisa jabatan saya dan Bu Wabup mohon doanya semoga tetap bisa jujur dan amanah,” ucap Kang Bupati.