Meriah, ratusan seniman Reog Ponorogo memadati Monumen Bantarangin yang terletak di Kecamatan Kauman untuk mengikuti Halalbihalal dan Reuni Akbar, Sabtu (13/5/23). Selain mempererat jalinan silaturahmi, kegiatan ini juga untuk menguatkan kekompakan dan semangat dalam melestarikan kesenian Reog Ponorogo di antara para seniman.
Sebanyak 200 jathil obyok, 200 bujang ganong, 350 pembarong, 40 kendang rempak dan 80 slompret berkolaborasi dan tampil begitu atraktif. Pandemen Reog Ponorogo pun berbondong-bondong menyaksikannya dari siang hingga menjelang petang.
Kang Bupati Sugiri yang hadir bersama Wabup Bunda Lisdyarita pun mengaku selalu dibuat takjub dengan besarnya cinta masyarakat terhadap kesenian Reog Ponorogo. Dari kecintaan itu tumbuhlah rasa tanggung jawab dan semangat untuk melestarikan dan mengembangkannya.
Baca juga :
- Genap 2 Tahun Memimpin Ponorogo, Kang Bupati Sugiri dan Bunda Lisdyarita Catatkan Hasil Positif
- Potensi Besar Jadi Wisata Andalan, Gubernur Jatim Bantu 30 M Bangun Monumen Reog
“Bersama bu wabup saya merasa terharu dan ingin menangis. Karena betapa gigihnya teman-teman seniman Ponorogo yang merupakan pemilik sah Reog Ponorogo, dan Reog Obyok pun tumbuh dengan pesat di Ponorogo,” ujarnya.
Ia pun berharap dari transmisi yang tidak pernah putus ini, Reog Ponorogo tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat Bumi Ponorogo. Namun mampu menghidupi banyak lapisan masyarakat.
“Mudah-mudahan ke depan pelan pelan Reog Ponorogo menjadi lebih baik. Reog Ponorogo ini milik kita bersama. Mari kita kembangkan, kita satukan, kita bergandengan erat agar Reog Ponorogo hebat betulan. Dipayungi oleh Reog maka semoga budaya di Ponorogo semakin luar biasa,” ungkapnya.